Olahan Mie
Mie bisa
disebut sebagai makanan populer di seluruh dunia. Meski penamaannya di tiap
negara mungkin berbeda tetapi bentuk makanan ini memiliki kemiripan. Di Italia
olahan mie dikenal dengan nama spaghetti. Di Jepang dikenal dengan nama Mie
Ramen dan Udon. Orang Thailand mengenalnya dengan nama Pad Thai. Di China
olahan mie disebut kwe tiau. Masyarakat Korea mengenal mie dengan nama
Naengmyeon. Nama dan cita rasa dalam mengolahnya boleh berbeda tetapi bentuk
dasar dan bahan pembuatnya memiliki kesamaan. Mie dalam segala namanya
berbentuk panjang, pipih atau keriting dan terbuat dari aneka tepung.
Di Indonesia olahan mie tiap daerah memiliki nama
dan bumbu khusus. Di Bandung ada menu mie kocok yang lezat, orang-orang Solo
dan Yogya menyukai olahan mie Jawa. Di Wonosobo ada mie ongklok yang terkenal.
Aceh adalah daerah yang paling banyak olahan mienya dengan bumbu rempah yang
penuh cita rasa. Jangan lupa olahan mie yang bisa ditemukan di mana saja tanpa
melihat daerahnya yaitu mie ayam dan pangsit mie. Semuanya menggugah selera.
Mie disukai banyak orang karena cara memasaknya
mudah dan cukup mengenyangkan. Toppingnya pun bisa dikreasikan berbagai macam.
Kandungan gizi olahan mie cukup lengkap apalagi jika ditambah topping sayuran
dan lauk seperti ayam, daging atau seafood. Makan olahan mie bisa di segala
waktu. Enak buat sarapan, lezat untuk disantap di siang hari dan cocok buat
makan malam. Kekenyalannya membuat anak-anak hingga orang tua senang saat
menyantapnya. Kekenyalan mie ini bukan sekedar adonan tepung biasa tetapi
karena ada penambahan STTP untuk mie.
Seperti Apakah STTP untuk Mie Itu?
STTP adalah singkatan
dari senyawa kimia Sodium Tripoly Phospate yang biasa ditambahkan ke dalam
produk industri. Secara garis besar STTP terbagi menjadi dua yaitu STTP
technical grade dalam industri sabun dan pembersih serta STTP Food grade untuk
industri makanan. STTP aslinya berupa Sodium Triphosphat yang kemudian
membentuk banyak anion phospat dan disebut sebagai STTP = Sodium Tripoly
Phospate.
STTP diperdagangkan
dalam bentuk bubuk putih seperti kristal, tidak berbau dan mudah larut dalam
air. Sifat ini sangat mendukung fungsinya sebagai pengental maupun pengenyal.
Dalam industri mie STTP digunakan sebagai bahan yang membantu mengenyalkan mie
dan memberikan tekstur mulus mengkilat di permukaannya. STTP untuk mie juga
membantu agar tidak mudah basi. Mie kuning basah yang biasa dijual di pasar
tidak hanya dimasak sebagai olahan mie tetapi ada juga yang digunakan pedagang
bakso dan laksa untuk bahan dasar olahannya.
Baca Juga :STTP Untuk Bakso Pengganti Borax
Jika tidak ditambahkan
STTP untuk mie maka adonan mie akan kesulitan dicetak dalam cetakan mie yang menghasilkan
mie dalam bentuk memanjang dan kenyal. Adonan mie tanpa STTP membentuk adonan
yang lembek. Mie yang tidak kenyal juga sulit untuk dikemas dan
didistribusikan. Saat memakannya juga mungkin kurang menarik sebab salah satu
nikmatnya makan mie adalah saat mengunyah dan cara memasukkannya dalam mulut.
Orang Jepang dan Cina lebih suka menggunakan sumpit saat menikmati olahan mie.
Orang Eropa melilitkan spaghetti ke dalam garpu sebelum memasukkannya dalam
mulut. Orang Indonesia bisa menikmati olahan mie dengan tangan jika digunakan
sebagai pelengkap nasi campur. Dan bisa juga menggunakan sendok dan garpu
ketika menikmati olahan mie khas daerah-daerah, mie ayam dan mie pangsit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar